Thursday 4 February 2016

RPP FISIKA LISTRIK PERTEMUAN PERTEMUAN. KEDUA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah             : SMA
Kelas / Semester           : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran            : FISIKA

Standar Kompetensi
2.   Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian                    masalah dan produk teknologi.

Kompetensi Dasar
2.3  Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta                      penerapannya.

Indikator
1.      Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik.
2.      Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi.
3.      Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi.
4.      Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.      Mendeskripsikan fluks magnet pada permukaan yang tertembus sejumlah garis gaya magnet.
2.      Menyebutkan bunyi hukum Faraday.
3.      Membuat dinamo mini.
4.      Menyebutkan bunyi hukum Lenz.
5.      Menganalisis arah aliran arus dalam suatu kumparan yang dilalui oleh medan magnet melalui hukum Lenz.
6.      Menganalisis fenomena munculnya GGL Induksi pada ujung solenoida yang diakibatkan oleh arus AC di dalam solenoida.
7.      Menganalisis induktansi oleh perak solenoida yang dialiri arus AC.
8.      Memberikan contoh aplikasi hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari.
9.      Memformulasikan arus listrik dan tegangan AC.
10.  Menjelaskan pengertian diagram fasor.
11.  Menjelaskan cara menggambar diagram fasor.
12.  Menganalisis besaran-besaran yang terkait dengan arus dan tegangan listrik bolak-balik.
13.  Memecahkan permasalahan sederhana pada rangkaian listrik AC yang terdiri dari resistor, induktor, dan kapasitor.

B. Materi Pembelajaran
GGL Induksi, Induktansi, dan Arus Bolak-Balik

C. Metode Pembelajaran
1.  Model   :  -  Direct Instruction (DI)
-  Cooperative Learning

2.  Metode  : -  Diskusi kelompok
-  Eksperimen
-  Ceramah



D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
-      Bagaimana prinsip kerja dinamo?
-      Bagaimana hubungan hukum Lenz dengan hukum kekekalan energi?
l  Prasyarat pengetahuan:
-      Apakah fungsi dari dinamo?
-      Apakah makna pernyataan hukum Lenz?

l  Pra eksperimen:
-      Berhati-hatilah menggunakan alat-alat praktikum.

b. Kegiatan Inti
l  Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja dinamo.
l  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil bungkus plastik silinder bekas roll film, kawat tembaga tipis yang terisolasi sepanjang 3 m, potongan kardus berbentuk lingkaran, penggaris, gunting, amplas, solder dan timah solder, satu buah LED, dan satu buah magnet berukuran kecil namun dengan kemagnetan yang kuat.
l  Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat dinamo mini (Proyek Ilmiah h.197).
l  Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
l  Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l  Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam lembar kerja yang telah disiapkan oleh guru.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Lenz.
l  Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Lenz.
l  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai maksud pernyataan hukum Lenz.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum Lenz yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Lenz untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat

Wednesday 3 February 2016

RPP Fisika untuk SMA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah             : SMA
Kelas / Semester           : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran            : FISIKA

Standar Kompetensi
2.   Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian                    masalah dan produk teknologi.

Kompetensi Dasar
2.3  Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta                      penerapannya.

Indikator
1.      Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik.
2.      Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi.
3.      Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi.
4.      Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.      Mendeskripsikan fluks magnet pada permukaan yang tertembus sejumlah garis gaya magnet.
2.      Menyebutkan bunyi hukum Faraday.
3.      Membuat dinamo mini.
4.      Menyebutkan bunyi hukum Lenz.
5.      Menganalisis arah aliran arus dalam suatu kumparan yang dilalui oleh medan magnet melalui hukum Lenz.
6.      Menganalisis fenomena munculnya GGL Induksi pada ujung solenoida yang diakibatkan oleh arus AC di dalam solenoida.
7.      Menganalisis induktansi oleh perak solenoida yang dialiri arus AC.
8.      Memberikan contoh aplikasi hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari.
9.      Memformulasikan arus listrik dan tegangan AC.
10.  Menjelaskan pengertian diagram fasor.
11.  Menjelaskan cara menggambar diagram fasor.
12.  Menganalisis besaran-besaran yang terkait dengan arus dan tegangan listrik bolak-balik.
13.  Memecahkan permasalahan sederhana pada rangkaian listrik AC yang terdiri dari resistor, induktor, dan kapasitor.

B. Materi Pembelajaran
GGL Induksi, Induktansi, dan Arus Bolak-Balik

C. Metode Pembelajaran
1.  Model   :  -  Direct Instruction (DI)
-  Cooperative Learning

2.  Metode  : -  Diskusi kelompok
-  Eksperimen
-  Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
-      Mungkinkah fluks magnetik bernilai nol ketika medan magnet tidak
bernilai nol?
-      Apakah kelistrikan dapat dihasilkan oleh peristiwa kemagnetan?
l  Prasyarat pengetahuan:
-      Apakah yang dimaksud dengan fluks magnet?
-      Sebutkan bunyi hukum Faraday.

b. Kegiatan Inti
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks magnet.
l  Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan fluks magnet.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks magnet yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks magnet untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Faraday.
l  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan hukum Faraday.
l  Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi GGL induksi.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan GGL induksi yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan beberapa soal menentukan GGL induksi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l  Guru mengoreksi 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah             : SMA
Kelas / Semester           : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran            : FISIKA

Standar Kompetensi
2.   Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian                    masalah dan produk teknologi.

Kompetensi Dasar
2.3  Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta                      penerapannya.

Indikator
1.      Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik.
2.      Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi.
3.      Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi.
4.      Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.      Mendeskripsikan fluks magnet pada permukaan yang tertembus sejumlah garis gaya magnet.
2.      Menyebutkan bunyi hukum Faraday.
3.      Membuat dinamo mini.
4.      Menyebutkan bunyi hukum Lenz.
5.      Menganalisis arah aliran arus dalam suatu kumparan yang dilalui oleh medan magnet melalui hukum Lenz.
6.      Menganalisis fenomena munculnya GGL Induksi pada ujung solenoida yang diakibatkan oleh arus AC di dalam solenoida.
7.      Menganalisis induktansi oleh perak solenoida yang dialiri arus AC.
8.      Memberikan contoh aplikasi hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari.
9.      Memformulasikan arus listrik dan tegangan AC.
10.  Menjelaskan pengertian diagram fasor.
11.  Menjelaskan cara menggambar diagram fasor.
12.  Menganalisis besaran-besaran yang terkait dengan arus dan tegangan listrik bolak-balik.
13.  Memecahkan permasalahan sederhana pada rangkaian listrik AC yang terdiri dari resistor, induktor, dan kapasitor.

B. Materi Pembelajaran
GGL Induksi, Induktansi, dan Arus Bolak-Balik

C. Metode Pembelajaran
1.  Model   :  -  Direct Instruction (DI)
-  Cooperative Learning

2.  Metode  : -  Diskusi kelompok
-  Eksperimen
-  Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
-      Mungkinkah fluks magnetik bernilai nol ketika medan magnet tidak
bernilai nol?
-      Apakah kelistrikan dapat dihasilkan oleh peristiwa kemagnetan?
l  Prasyarat pengetahuan:
-      Apakah yang dimaksud dengan fluks magnet?
-      Sebutkan bunyi hukum Faraday.

b. Kegiatan Inti
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks magnet.
l  Peserta didik memperhatikan perumusan untuk mendapatkan persamaan fluks magnet.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks magnet yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks magnet untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Faraday.
l  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan hukum Faraday.
l  Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi GGL induksi.
l  Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan GGL induksi yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan beberapa soal menentukan GGL induksi untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sunday 31 January 2016

Kretiria Ketuntasan Minimal ( KKM )



KRETIRIA KETUNTASAN MINIMAL
(KKM)

Sekolah                                : SMP NEGERI 11 Pontianak
Kelas                     : IX
Mata Pelajaran :Pendidikan Kewarganegaraan
Semester            : 1 ( satu )

No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Kretia Kentuntas Minimal
Jumlah
Rata-rata
Intake Siswa
Daya Dukung
Kompleksit

1.menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara
1.1 menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara





1.2 mengidentifikasi bentuk –bentuk usaha pembelaan negara





1.3 menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara






2. Memahami pelaksanaan otonomi daerah
2.1 mendeskripsikan pengertian otonomi daerah





2.2 menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan public didaerah





JUMLAH
350
KKM PKn
350 /50 = 70